Thursday, March 28, 2013

CEO 2013

Imbal hasil pemegang saham merupakan kriteria utama yang dimasukkan dalam daftar tahunan Chief Executive Officer (CEO) terbaik di dunia versi Majalah Baron asal Amerika Serikat (AS) ini.
Selain itu, dasar pemilihan juga berdasarkan kriteria pemimpin yang inovatif dan cerdas mengatur finansial serta dapat memotivasi karyawan dan mengembangkan produk yang beresonansi dengan pelanggan.
Mereka bisa menerjemahkan itu ke dalam pertumbuhan laba yang konsisten dan keuntungan kepada pemegang saham, sebagai nilai tambah. Para CEO itu berasal dari AS, Eropa, dan Asia.
Pihak Baron mengatakan, "Kami tidak bergantung pada setiap rumus untuk menyusun daftar ini. Ini didasarkan pada pandangan wartawan Barron dan editornya, dan mencerminkan pandangan dari investor, analis, dan eksekutif industri," penjelasan Baron.
Berikut 13 CEO terbaik versi majalah Baron, seperti dilansir laman resminya, Kamis (28/3/2013):
1. Bernard Arnault
LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton, CEO sejak 1989
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Raja kemewahan yang terus menaikkan status masyarakat dunia  
Louis Vuitton kini terkenal sebagai merek tas ternama. Arnault menjadi pengontrol 46,5% saham di LVMH. Sebagai CEO, dia pun berencana memperlambat pertumbuhan toko baru LV untuk menghindari penurunan eksklusivitas mereknya.
Ini adalah ciri khas Arnault untuk membuat mereknya meraup keuntungan jangka pendek. Di masa lalu seperempat abad lalu, dia berhasil membangun kerajaan barang mewah senilai US$ 86 miliar yang terus menumpuk keuntungan.
Produk kulit Louis Vuitton dan anggur Hennessy Moët menyumbang 75% ke pendapatan perusahaan. Dia pun menambahkan label lain seperti Bulgari ke dalam usahanya.  
Seorang miliarder dermawan yang suka musik klasik dan seni modern, Arnault baru-baru ini memicu ketegangan dengan mencari kewarganegaraan Belgia setelah pemerintah Sosialis Perancis mencoba menaikkan tarif pajak penghasilan hingga 75%.
2. Jeff Bezos
Amazon.com, CEO sejak 1994
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Mampu mengubah cara masyarakat dunia tentang berbelanja dan membaca via online.  
Bezos termasuk dalam klub eksklusif, bersama dengan Steve Jobs dari Apple, Larry Page dan Sergey Brin dari Google karena ia menciptakan salah satu perusahaan yang paling inovatif dalam 20 tahun terakhir.
Sebagai pengecer internet dan pengembang dari Kindle, Amazon telah membantu mengubah cara orang berbelanja dan membaca.
Terobsesi dengan kepuasan pelanggan, Bezos mengembangkan layanan seperti Amazon Prime, memberikan pelanggan pengiriman gratis selama dua hari senilai US$ 79 per tahun. Dia kemudian menambahkan videostreaming tanpa biaya tambahan.
Bezos, 49, adalah seorang pemimpi, dan ia memiliki uang untuk mendanai mimpinya, termasuk perjalanan ruang angkasa berawak senilai US$ 42 juta.
Mungkin tantangan Bezos terbesar ada di depan, yakni kembali membuat banyak uang. Pendapatan Amazon telah jatuh dalam beberapa tahun terakhir karena mengorbankan keuntungan untuk pertumbuhan.
3. Carlos Brito
Anheuser-Busch InBev, CEO sejak tahun 2005
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Membangun bisnis bir raksasa
Melalui akuisisi agresif, pemotongan biaya yang efektif dan cerdas membangun merek, Brito, 53, merubah perusahaan bir kecil Brasil menjadi perusahaan bir paling dominan di dunia, dengan nilai pasar US$ 155 miliar. Dia pun mampu membuat bir merek Budweiser menjadi terkemuka di Cina.
Brito terus merasa haus akan usahanya. Setelah membeli Anheuser-Busch sebesar US$55 miliar pada 2008, ia mencoba mengambil alih perusahaan bir terbesar di Meksiko, Grupo Modelo.  
Dia menerapkan budaya kerja yang informal dengan bekerja di meja yang dikelilingi manajer puncaknya. "Orang-orang hebat berada lingkungan terbuka. Orang biasa-biasa saja hanya duduk di balik pintu tertutup," katanya.  
Di sekolah bisnis, dia memiliki  filosofi, "Jika Anda tidak bisa menyenangkan semua orang, senangkan orang yang paling berbakat," katanya.
4. Warren Buffett
Berkshire Hathaway, CEO sejak 1965
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Seorang pencipta nilai yang brilian selama hampir 50 tahun.  
Penciptaan Buffett adalah salah satu prestasi besar dalam sejarah bisnis. Investor cukup beruntung karena menikmati kenaikan 8.000 kali lipat harga saham sejak 1965. Berkshire kini merupakan perusahaan terbesar keempat di pasar, dengan kapitalisasi melebihi US$ 250 miliar.
Buffett terus melakukan hal-hal dengan caranya sendiri. Dia membenci pertemuan, dan memberikan kebebasan kepada pengelola Berkshire Hathaway dan anak usahanya. Namun pada umur 82, bakatnya terlihat berkurang.  
Burlington Northern bisa bernilai 50% lebih tinggi dari yang dibayarkan Berkshire pada 2010. Investasi US$ 5 miliar Buffett pada 2011 di Bank of America sudah menghasilkan keuntungan besar.
Ini adalah taruhan terbaik Buffett di 2015 saat ulang tahun ke-50 dirinya sebagai CEO. Itu akan menjadi berita besar bagi investor.
5. Morris Chang
Taiwan Semiconductor, CEO sejak 1987
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Membangun perusahaan terbesar di Taiwan, dengan nilai pasar sebesar US$ 88 miliar.  
Chang, 81, adalah jiwa dari efisiensi. Lulusan MIT ini, membangun perusahaan semikonduktor pengecoran pertama pada 1987. Dia membebaskan desainer untuk fokus pada yang lebih kecil, lebih cepat, dan chip yang lebih kompleks, bukan pada produksi.
Terbukti, saat ini Taiwan Semiconductor mengontrol setengah dari kontrak manufaktur chip senilai US$ 39,3 miliar.
Banyak peluang yang ada di depan, seperti smartphone dan tablet-komputer pembuat menciptakan perangkat yang lebih kuat untuk terhubung dengan internet.
Chang berencana untuk menghabiskan US$ 9 miliar tahun ini untuk membuat fabrikasi baru pembuatan chip kecil untuk perangkat mobile.  
Meski tenar, Dekan TaiwangTtechnology ini Sector ini tetap down to earth. Dia mengambil angkutan massal untuk menghindari kemacetan lalu lintas,  terbukti foto dia duduk di kereta itu beredar tahun lalu.
6. Ed Clark
TD Bank Group, CEO sejak tahun 2002
Alasan Pemilihan sebagai CEO terbaik: Kemampuan menghindari risiko membuat TD tetap kuat dan sehat.  
TDBank muncul dari krisis keuangan sebagai salah satu bank terkuat di dunia. Desakan Clark memperketat mortgage terutama menyangkut standar dan fokus kepada pelanggan obsesif telah membuat hasil bagi perusahaan.  
TD menolak mengeluarkan subprime mortgage setelah memasuki pasar AS pada 2005. "Kami memahami risiko," kata Clark, 65. "Kami tidak akan menjadi bank yang meledak setiap lima sampai tujuh tahun."
Cabang banknya buka tujuh hari seminggu dan memperlakukan para deposan dan hewan peliharaan mereka dengan baik.
Clark mengakui TD tidak bisa bersaing dengan Goldman Sachs dan JPMorgan di bidang perbankan investasi AS, dan tidak seperti beberapa bank asing, tidak membuang-buang uang untuk mencoba bisnis lain.
TD mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan Goldman atau JPMorgan, dan pemegang vsaham meraup kenaikan dividen secara berkala.
7. David Cote
Honeywell, CEO sejak tahun 2002
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Mampu memperbaiki mesin Honeywell.  
Honeywell, bisa dikatakan memiliki landasan pacu yang panjang dan ekor kuat. Saham Honeywell terus tercatat membaik. Penjualan perusahaan dan pendapatan yang meningkat, meskipun terjadi pelambanan prospek pertumbuhan dalam ekonomi global.  
Cote, 60, seorang pria yang punya lebih dari 10 ribu lagu di iPod-nya, karena hobi musiknya. Sekarang dia telah menjadi pemain berkuasa di Washington, juga bekerja untuk memperbaiki kesulitan anggaran negara.
8. Jamie Dimon
JPMorgan Chase, CEO sejak 2006
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Pemimpin dari bank dunia yang paling penting.  
Sebagai bankir terkemuka di dunia, Dimon adalah pendukung kuat bagi perusahaannya dan industri. Dia mengatakan klien multinasional membutuhkan hal luas dari layanan yang hanya bank-bank global besar dapat sediakan.
JPMorgan Chase muncul dari krisis keuangan karena bank dunia yang paling penting. Sekarang memiliki posisi teratas dalam perbankan konsumer dan korporasi, kartu kredit, investasi perbankan, dan manajemen aset.  
Baru-baru ini, Senat mengkritik penanganan bank ini yang menyebabkan kerugian seniai US$ 6 miliar pada tahun lalu. Dimon, 57, harus bergerak lebih cepat untuk menanggung kerugian, yang ia disebut kesalahan bodoh dan  memalukan secara pribadi.
"JPMorgan mengharapkan bagian US$ 7 dalam beberapa tahun ke depan, naik dari sekitar $ 5 pada 2012.  Itu bisa mengurangi sengatan dari kegagalan yang disebut London Whale Fiasco.
9.Warren East
ARM Holdings, CEO sejak tahun 2001
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Mampu menempatkan chip ARM di hampir setiap smartphone.
ARM Holdings mikroprosesor menjalankan hampir semua smartphone di dunia dan banyak perangkat mobile lainnya. Sekarang perusahaan mencari manuver masuk ke server Intel.
Kekuatan kompetitif ARM berutang banyak pada kepemimpinan East yag stabil. Saat ia mundur musim panas ini karena memasuki masa pensiun yang diumumkan pekan lalu, akan meninggalkan perusahaan dalam keadaan panas.
East, 51, merupakan lulusan Oxford, meninggalkan Texas Instruments untuk bergabung dengan ARM pada tahun 1994 untuk mendirikan bisnis konsultasinya.
Dia tidak memiliki kesulitan menikmati hidup meski sibuk: main ski, berlayar, berjalan-jalan, bahkan mampu melakukan maraton di bawah tiga jam, ini sebuah  prestasi besar.
Dia bangga dengan warisan budaya Welsh-nya, dan kemampuan memainkan organ di gereja setempat.
10. Larry Ellison
Oracle, CEO sejak tahun 1977
Alasan pemilihan sebagai CEO terbaik: Pembuat hal menakjubkan, langkah akuisisinya mampu mengangkat laba perusahaan 17% tahun lalu.  
Seperti yang sering dilakukannya, veteran Silicon Valley ini membuat berita besar tahun lalu, dengan membayar sekitar US$ 500 juta untuk  membeli Lanai, pulau keenam terbesar di Hawaii.
Ditindaklanjuti dengan pembelian Pulau Air. Ini adalah ciri khas kesepakatan yang dibuat Ellison selama bertahun-tahun di Oracle, perusahaan software raksasa.
Kesepakatannya telah membantu membuat Oracle menjadi perusahaan yang paling menguntungkan dalam industri perangkat lunak, dengan pendapatan mendekati US$ 10 miliar tahun lalu.
Keberhasilannya merupakan bukti Ellison, 68 yang telah membuat perusahaan tetap kuat selama empat dekade.   Oracle terlambat merangkul cloud computing, salah satu alasan yang membuat pendapatan sempat hilang.
Sekarang Ellison berupaya menebus waktu yang hilang. Hampir semua dari 12 perusahaan yang diakuisisi pada tahun lalu difokuskan pada layanan cloud computing. (Nur)


8 hal dalam Hidup

MURAH HATI
akan Membuat dirimu diSukai dan diBerkahi 

GEMBIRA
akan Membuat dirimu jadi Šehat

TERSENYUM
pasti akan Membuat dirimu tambah manis 

RAMAH
akan Membuat dirimu lebih diŠukai

SABAR
akan Membuat dirimu jadi lebih Bijak

perilaku 
LEMAH LEMBUT
akan Membuat dirimu banyak diƘagumi

KESETIAAN
akan Membuat dirimu lebih di Cintai

MENGASIHI
Membuat Dirimu lebih Mengerti apa Arti Kehidupan .

Hidup adalah Rasa Syukur

Uang itu datang dan pergi,
tetapi pengetahuan datang dan bertumbuh.
Kehilangan adalah cara terbaik untuk bersyukur,
namun jauh lebih baik bersyukur karena tidak kehilangannya.
Mengambil hak orang lain sama seperti meminum air laut ,
karena semakin diminum akan semakin haus.
Bagi orang Sukses, Bangkrut adalah bagaikan bayar Uang Kuliah ,
Krisis itu bagaikan Peluang, semua Hinaan adalah penambah Motivasi.
Saat berada jauh orang akan merindukan rumah,
saat di rumah terus-terusan orang hampir mati karena bosan.
Pada dasarnya banyak manusia yg sulit menghargai apa yg didekatnya.
Lihatlah keatas untuk belajar,
lihatlah kebawah untuk bersyukur,
dan lihatlah sekelilingmu untuk
berhati-hati.
Hanya melalui kesulitanlah,
seringkali manusia baru mau mengangkat tangannya kepada
Tuhan..... untuk memohon
Malam .... bukan hanya milik rasa letih,
tapi juga milik rasa syukur atas kekuatan yang Tuhan berikan untuk menjalani hari.
Kalah adalah kesempatan untuk beristirahat dari kemenangan kecil
untuk mempersiapkan kemenangan yang lebih besar.
Dalam sejarah selalu saja ada
Seorang Tokoh yang berhasil mengalahkan kemustahilan,
Pastikan saja itu adalah Anda !!!
Saat beban berat ada dipundakmu,
janganlah hanya bisa mengeluh
Anggap saja km belum menyelesaikan rencanamu yg terbaik .
Tidak ada untungnya disukai,
tidak ada ruginya dicaci, selama
kita selalu melakukan yg terbaik.
Lelah adalah efek samping dari kerja keras,
kepuasan dan prestasi adalah komplikasinya

Kebaikan

Seorang raja mengadakan sayembara dan akan memberikan hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang dapat melukis kedamaian. Dari ratusan lukisan yang dilukis, hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar disukai raja. Tetapi ia harus memilih satu diantaranya.
Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga tenang. Permukaan telaga itu bagaikan cermin yang memantulkan kedamaian gunung-gunung yang menjulang mengelilinginya. Di atasnya, terpampang langit biru dengan awan putih berarak. Semua yang memandang lukisan itu pasti akan berpendapat bahwa inilah lukisan yang terbaik menggambarkan kedamaian.
Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kering dan gundul. Di atasnya, terlukis langit yang jelas dan merah menandakan akan turun hujan badai, sedangkan kilat tampak menyambar-menyambar liar. Di sisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, yang sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tetapi, sang raja melihat sesuatu yang menarik. Di balik air terjun itu, tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu. Di dalam semak-semak itu, seekor burung pipit meletakkan sarangnya. Di tengah-tengah riuh rendah air terjun, seekor pipit sedang mengerami telurnya dengan tenang. Akhirnya, raja memutuskan bahwa lukisan kedualah pemenangnya. Mengapa? Karena kedamaian bukan berarti kita harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan, atau pekerjaan yang menggunung. Kedamaian adalah hati yang tenang dan sejahtera meski kita berada di tengah keributan yang luar biasa.
Kedamaian hati bukanlah sebuah pilihan, melainkan keputusan. Apakah kita ingin tetap merasa damai sejahtera meski keadaan ekonomi kurang baik, tetap bersukacita walaupun persoalan hidup datang silih berganti. itu semua adalah keputusan.

Great Story : Ignacy J Paderewski

Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 1892 di Stanford University.

Seorang mahasiswa berusia 18 tahun sedang berjuang membayar biaya kuliahnya. Dia seorang yatim piatu, dan kebingungan mencari cara untuk melunasi biaya itu. Suatu saat muncul sebuah ide cemerlang di benaknya. Dia dan seorang temannya memutuskan untuk mengadakan sebuah konser musik di kampus dengan tujuan menggalang dana demi kuliah mereka. Mereka berhasil mengontak pianis terkenal: Ignacy J. Paderewski. Manajernya meminta pembayaran sebesar $2.000 untuk pertunjukan piano yang akan ditampilkan Paderewski. Mereka pun berhasil mencapai kata sepakat.

Kedua mahasiswa itu pun mulai bekerja agar konser musik ini berjalan sukses. Hari yang ditunggu-tunggu tiba juga. Paderewski tampil memukau di Stanford. Sayangnya, pertunjukan itu ternyata tidak begitu laris manis. Kedua mahasiswa itu hanya berhasil menjual sekitar sepertiga tiket yang disediakan. Total penjualan yang terkumpul juga hanya senilai $1.600.

Dengan perasaan kecewa, mereka berdua mendatangi Paderewski dan menjelaskan keadaan mereka. Tak lupa mereka membawa seluruh uang hasil pertunjukan, sebesar $1.600, beserta sebuah cek dengan nilai $400 untuk memenuhi perjanjian kontrak. Mereka berjanji untuk membayarkan cek itu secepat mungkin.

“Tidak,” kata Paderewski. “Saya tidak terima ini.” Lalu, cek itu dirobeknya, dan dikembalikan uang sebesar $1.600 itu sembari berkata pada kedua mahasiswa itu, “Ini uang konser kalian. Tolong kurangi dengan biaya yang sudah kalian keluarkan. Sisihkan uang yang kalian butuhkan untuk upah kalian sendiri. Dan berikan sisanya padaku.” Kedua mahasiswa itu begitu terkejut, dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih.

Bagi Paderewski, tindakan kebaikan itu tidak seberapa. Tapi apa yang telah dilakukannya itu jelas menandakan bahwa Paderewski adalah seorang manusia yang luar biasa. Di kemudian hari, dia menjadi perdana menteri Polandia. Tak diragukan lagi, dia adalah pemimpin yang hebat. Tapi sayangnya, saat dia memerintah, pecah Perang Dunia II dan negerinya porak-poranda. Ada lebih dari 1,5 juta orang yang menderita kelaparan di Polandia, dan tidak ada dana tersisa untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi rakyat. Paderewski tidak tahu harus meminta bantuan pada siapa. Tapi akhirnya dia berhasil meminta bantuan pada US Food and Relief Administration (Badan Pengawas Makanan dan Bantuan Amerika Serikat).

Saat itu pemimpinnya bernama Herbert Hoover, yang di kemudian hari menjadi Presiden AS. Hoover setuju untuk membantu dan segera mengirimkan berton-ton gandum untuk memberi makan rakyat Polandia yang kelaparan. Sebuah bencana kemanusiaan besar pun berhasil dicegah. Paderewski lega sekali. Dia putuskan untuk menemui Hoover dan secara langsung berterima kasih padanya. Ketika Paderewski mulai mengucapkan terima kasih kepada Hoover atas tindakannya yang mulia, Hoover cepat-cepat menyelanya dan berkata, “Anda tak perlu berterima kasih Perdana Menteri. Anda mungkin tidak mengingat kejadian ini, tapi beberapa tahun lalu, Anda sudah menolong dua mahasiswa muda menyelesaikan kuliahnya di AS. Saya salah satunya.”

Kisah ini kembali menguatkan bahwa apa yang kita tabur dalam kehidupan sekitar kita, akan kita tuai di kemudian hari. Agar kita bisa menuai sesuatu yang baik, kita pun terlebih dulu harus menabur sesuatu yang positif. Dunia ini pada dasarnya adalah sebuah tempat yang indah, seandainya kita benar-benar tahu mana yang benar dan salah untuk dilakukan dan tidak dilakukan.