Wednesday, April 8, 2015

Larry Ellison Pendiri Oracle



Lahir 70 tahun yang lalu, Larry Ellison tidak pernah mengetahui siapa ayahnya. Ia dilahirkan oleh ibunya, Florence Spellman pada usia 19 tahun yang tidak menikah. Larry pun diserahkan ke bibinya untuk diadopsi dan dibesarkan di Chicago, Amerika Serikat (AS).
Saat ini, Larry dikenal sebagai pengusaha teknologi generasi pertama di Sillicon Valley, AS. Dilansir dari Forbes, Rabu (8/4/2015), lewat perusahaan bernama Oracle, Larry pertama kali mendapatkan proyek membangun database untuk lembaga intelijen AS, yaitu CIA pada 1977.

Dari keberhasilan mengerjakan proyek ini, Larry dikenal dan mendapatkan banyak proyek di bidang teknologi. Oracle, pada 2014 lalu punya omzet US$ 38,3 miliar atau sekitar Rp 497 triliun.

Pada September 2014, Larry secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari Oracle. Namun tetap menjadi Chairman dan Direktur Teknologi di perusahaan itu.

Dari hasil kerja kerasnya, Larry memiliki sejumlah aset properti mewah di kepulauan Hawaii, yaitu Lanai, yang dibelinya seharga US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun di 2012 lalu. Di pulau tersebut, semua hotel dimiliki oleh pria kelahiran 17 Agustus 1944 ini.

Sedikit kilas balik, pada umur 12 tahun, Larry sempat mengalami kekecewaan mendalam saat mengetahui 2 orangtua yang membesarkannya bukanlah orang tua kandung. Larry dibesarkan oleh bibinya, Lilian Spellman Ellison dan suaminya, Louis Ellison. Dari sinilah, nama Ellison diperoleh oleh Larry.

Sejak kecil, Larry adalah anak yang cerdas. Ia menyukai pelajaran matematika dan ilmu pasti.

Larry pernah mengenyam pendidikan kuliah di University of Illinois untuk menekuni ilmu fisika, tapi dia tidak pernah lulus dari universitas tersebut karena masalah dana. Lalu memutuskan untuk mencari pekerjaan untuk kehidupan dia dan ayahnya. Segala pekerjaan dilakukannya, dan sisa uang ditabungnya untuk melanjutkan kuliahnya sendiri.
Dia sempat mendaftar ke Universitas Chicago, namun hanya bertahan satu semester saja, lagi-lagi karena tidak memiliki dana.

Dari sini, Larry mengambil kursus komputer murah, dan bekerja untuk membiayai kursusnya tersebut. Inilah awal mula karir komputer Larry berjalan, hingga akhirnya memiliki Oracle yang menjadikannya salah satu orang terkaya dunia.

Dalam data Forbes, Larry merupakan orang terkaya nomor 5 di dunia, dengan harta US$ 54,3 miliar atau sekitar Rp 706 triliun.