In Memoriam Paul Walker (12 September 1973 - 30 November 2013)
WALAU telah tiada, kebaikan Paul Walker masih membekas di ingatan
orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya. Khususnya bagi seorang
pria bernama Kyle Upham.
Pada suatu hari di tahun 2004, Kyle bersama kekasihnya, Kristen
sedang mencari cincin di sebuah toko di Santa Barbara, California.
Kyle yang berprofesi sebagai tentara, berniat melamar kekasihnya sebelum dikirim kembali bertugas ke Irak, demikian dilaporkan CBS, Kamis (5/12).
"Saya memperhatikan ada orang lain di dalam sana, namun saya tak
terlalu menghiraukannya dan terus melihat-lihat cincin," jelas Kristen.
Namun, pemilihan cincin ternyata menjadi agak menyulitkan akibat
keterbatasan dana.
"Dia (Kyle) terus mengatakan 'Cari yang lebih besar' dan saya mengatakan 'Tidak, lihatlah harganya," tambah Kristen.
Pada saat itu, Kyle berbincang dengan seorang pria yang juga sedang
berada di dalam toko, yakni Paul Walker. "Saat dia tahu Kyle baru saja
kembali dari Irak, saya ingat saat menyaksikan ekspresi pada wajahnya.
Wajahnya sedikit berubah," cerita Kristen.
Belum menemukan cincin yang tepat, Upham dan kekasihnya akhirnya meninggalkan toko dengan tangan kosong.
Namun, tak lama kemudian keduanya dipanggil kembali ke dalam oleh penjaga toko.
"Seorang wanita keluar membawa sebuah kantong dan mengatakan 'Ini
cincin Anda'. Saat itu kedua mulut kami menganga," kenang Kristen.
Pihak toko enggan mengungkap identitas orang yang membelikan cincin
tersebut. Namun keduanya yakin betul, cincin tersebut dibelikan oleh
Walker.
Kini, penjaga toko yang menjadi saksi langusng kejadian ini, angkat bicara kepada CBS Monday.
Irene King, penjaga toko tersebut akhirnya menyampaikan fakta dibalik
kisah Kyle dan Kristen Upham. "Dia (Walker) menelepon manager dan
mengatakan, 'Umm cincin yang dilihat pasangan tadi, tolong masukkan ke
tagihanku.' Setelah itu, ia meninggalkan toko," terang King.
King dan pegawai lain telah menyimpan rahasia ini selama lebih dari
10 tahun. Tetapi, setelah mengetahui kabar kematian Walker, mereka ingin
sekali menyebarkan kepada dunia mengenai kisah kebaikan yang telah
dilakukan Walker.
"Melakukan hal tersebut untuk orang yang tak dikenal merupakan hal yang luar biasa," ungkap King.
Kebaikan Tanpa Pamrih.
Memberi kepada orang yang tak dikenalnya dan dengan posisinya sebagai aktor besar, sangat mudah baginya untuk mempublish kisah ini kepada media.
Publisitas, seperti yang banyak dilakukan banyak bintang film akan mendapat simpati & mengangkat karier.
Tapi itu tak dilakukannya.
Bantuannya benar-benar murni. Luar biasa
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Kisah seputar kedermawanan mendiang aktor Paul Walker yang meninggal dunia akhir pekan lalu tampaknya tak ada habisnya.
Bahkan,
beberapa jam sebelum tewas dalam kecelakaan lalu lintas, Paul Walker
baru saja menggelar acara amal untuk menggalang bantuan bagi anak-anak
korban topan Haiyan di Filipina.
Nah, ada kisah kecil soal
kedermawanan pemeran Brian O'Connor ini pada masa lalu. Kisah ini
melekat erat di benak Irene King, seorang pemilik toko perhiasan di
Santa Barbara, California.
Kepada stasiun televisi CNN, Irene mengulang kembali kisah yang terjadi sekitar 10 tahun lalu itu.
Saat
itu, kenang Irene, di dalam tokonya ada seorang prajurit muda AS dan
kekasihnya. Prajurit itu baru kembali dari Irak dan dalam waktu dekat
akan kembali bertugas ke sana. Di saat itulah sang prajurit ingin
membelikan cincin yang akan dikenakan dalam pesta pernikahan mereka.
Sayangnya, harga cincin itu terlalu mahal.
"Saya kira prajurit itu tak menyangka harga cincin itu sedemikian mahal, sekitar 10.000 dollar AS," kata Irene.
Pada saat yang sama, Paul Walker juga ada di dalam toko itu. Diam-diam Paul memanggil manajer toko perhiasan.
"Dia
berkata untuk memasukkan tagihan cincin gadis itu ke dalam tagihannya,
lalu dia membayar harga cincin tersebut dan meninggalkan toko," lanjut
Irene.
Pasangan muda itu, tambah Irene, sangat terkejut karena
tak menyadari seseorang sudah membelikan cincin mahal itu untuk mereka.
"Itu adalah perbuatan paling baik yang pernah saya saksikan," kata
Irene.