Imbal hasil pemegang saham merupakan kriteria utama yang
dimasukkan dalam daftar tahunan Chief Executive Officer (CEO) terbaik di dunia
versi Majalah Baron asal Amerika Serikat (AS) ini.
Selain itu,
dasar pemilihan juga berdasarkan kriteria pemimpin yang inovatif dan cerdas
mengatur finansial serta dapat memotivasi karyawan dan mengembangkan produk yang
beresonansi dengan pelanggan.
Mereka bisa
menerjemahkan itu ke dalam pertumbuhan laba yang konsisten dan keuntungan kepada
pemegang saham, sebagai nilai tambah. Para CEO itu berasal dari AS, Eropa, dan
Asia.
Pihak Baron
mengatakan, "Kami tidak bergantung pada setiap rumus untuk menyusun daftar ini.
Ini didasarkan pada pandangan wartawan Barron dan editornya, dan mencerminkan
pandangan dari investor, analis, dan eksekutif industri," penjelasan
Baron.
Berikut 13
CEO terbaik versi majalah Baron, seperti dilansir laman resminya, Kamis
(28/3/2013):
1. Bernard
Arnault
LVMH Moet
Hennessy Louis Vuitton, CEO sejak 1989
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Raja kemewahan yang terus menaikkan status
masyarakat dunia
Louis
Vuitton kini terkenal sebagai merek tas ternama. Arnault menjadi pengontrol
46,5% saham di LVMH. Sebagai CEO, dia pun berencana memperlambat pertumbuhan
toko baru LV
untuk menghindari penurunan eksklusivitas mereknya.
Ini adalah
ciri khas Arnault untuk membuat mereknya meraup keuntungan jangka pendek. Di
masa lalu seperempat abad lalu, dia berhasil membangun kerajaan barang mewah
senilai US$ 86 miliar yang terus menumpuk
keuntungan.
Produk
kulit Louis Vuitton dan anggur Hennessy Moët menyumbang 75% ke pendapatan
perusahaan. Dia pun menambahkan label lain seperti Bulgari ke dalam usahanya.
Seorang
miliarder dermawan yang suka musik klasik dan seni modern, Arnault baru-baru ini
memicu ketegangan dengan mencari kewarganegaraan Belgia setelah pemerintah
Sosialis Perancis mencoba menaikkan tarif pajak penghasilan hingga
75%.
2. Jeff Bezos
Amazon.com,
CEO sejak 1994
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Mampu mengubah cara masyarakat dunia tentang
berbelanja dan membaca via online.
Bezos
termasuk dalam klub eksklusif, bersama dengan Steve Jobs dari Apple, Larry Page
dan Sergey Brin dari Google karena ia menciptakan salah satu perusahaan yang
paling inovatif dalam 20 tahun terakhir.
Sebagai
pengecer internet dan pengembang dari Kindle, Amazon telah membantu mengubah
cara orang berbelanja dan membaca.
Terobsesi
dengan kepuasan pelanggan, Bezos mengembangkan layanan seperti Amazon Prime,
memberikan pelanggan pengiriman gratis selama dua hari senilai US$ 79 per tahun.
Dia kemudian menambahkan videostreaming tanpa biaya
tambahan.
Bezos, 49,
adalah seorang pemimpi, dan ia memiliki uang untuk mendanai mimpinya, termasuk
perjalanan ruang angkasa berawak senilai US$ 42
juta.
Mungkin
tantangan Bezos terbesar ada di depan, yakni kembali membuat banyak uang.
Pendapatan Amazon telah jatuh dalam beberapa tahun terakhir karena mengorbankan
keuntungan untuk pertumbuhan.
3. Carlos
Brito
Anheuser-Busch InBev, CEO sejak tahun 2005
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Membangun bisnis bir raksasa
Melalui
akuisisi agresif, pemotongan biaya yang efektif dan cerdas membangun merek,
Brito, 53, merubah perusahaan bir kecil Brasil menjadi perusahaan bir paling
dominan di dunia, dengan nilai pasar US$ 155 miliar. Dia pun mampu membuat bir
merek Budweiser menjadi terkemuka di Cina.
Brito terus
merasa haus akan usahanya. Setelah membeli Anheuser-Busch sebesar US$55 miliar
pada 2008, ia mencoba mengambil alih perusahaan bir terbesar di Meksiko, Grupo
Modelo.
Dia
menerapkan budaya kerja yang informal dengan bekerja di meja yang dikelilingi
manajer puncaknya. "Orang-orang hebat berada lingkungan terbuka. Orang
biasa-biasa saja hanya duduk di balik pintu tertutup," katanya.
Di sekolah
bisnis, dia memiliki filosofi, "Jika Anda tidak bisa menyenangkan semua orang,
senangkan orang yang paling berbakat," katanya.
4. Warren
Buffett
Berkshire
Hathaway, CEO sejak 1965
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Seorang pencipta nilai yang brilian selama hampir
50 tahun.
Penciptaan
Buffett adalah salah satu prestasi besar dalam sejarah bisnis. Investor cukup
beruntung karena menikmati kenaikan 8.000 kali lipat harga saham sejak 1965.
Berkshire kini merupakan perusahaan terbesar
keempat di pasar, dengan kapitalisasi melebihi US$ 250
miliar.
Buffett
terus melakukan hal-hal dengan caranya sendiri. Dia membenci pertemuan, dan
memberikan kebebasan kepada pengelola Berkshire Hathaway dan anak usahanya.
Namun pada umur 82, bakatnya terlihat berkurang.
Burlington
Northern bisa bernilai 50% lebih tinggi dari yang dibayarkan Berkshire pada 2010. Investasi US$ 5 miliar Buffett pada
2011 di Bank of America sudah menghasilkan keuntungan
besar.
Ini adalah
taruhan terbaik Buffett di 2015 saat ulang tahun ke-50 dirinya sebagai CEO. Itu
akan menjadi berita besar bagi investor.
5. Morris
Chang
Taiwan
Semiconductor, CEO sejak 1987
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Membangun perusahaan terbesar di
Taiwan, dengan nilai pasar sebesar
US$ 88 miliar.
Chang, 81,
adalah jiwa dari efisiensi. Lulusan MIT ini, membangun perusahaan semikonduktor
pengecoran pertama pada 1987. Dia membebaskan desainer untuk fokus pada yang
lebih kecil, lebih cepat, dan chip yang lebih kompleks, bukan pada produksi.
Terbukti,
saat ini Taiwan Semiconductor mengontrol setengah dari kontrak manufaktur chip
senilai US$ 39,3 miliar.
Banyak
peluang yang ada di depan, seperti smartphone dan tablet-komputer pembuat
menciptakan perangkat yang lebih kuat untuk terhubung dengan internet.
Chang
berencana untuk menghabiskan US$ 9 miliar tahun ini untuk membuat fabrikasi baru
pembuatan chip kecil untuk perangkat mobile.
Meski
tenar, Dekan TaiwangTtechnology ini Sector ini tetap down to earth. Dia mengambil angkutan
massal untuk menghindari kemacetan lalu lintas, terbukti foto dia duduk di
kereta itu beredar tahun lalu.
6. Ed Clark
TD Bank
Group, CEO sejak tahun 2002
Alasan
Pemilihan sebagai CEO terbaik: Kemampuan menghindari risiko membuat TD tetap
kuat dan sehat.
TDBank
muncul dari krisis keuangan sebagai salah satu bank terkuat di dunia. Desakan
Clark memperketat mortgage
terutama menyangkut standar dan fokus kepada pelanggan obsesif telah membuat
hasil bagi perusahaan.
TD menolak
mengeluarkan subprime
mortgage setelah memasuki pasar AS pada 2005. "Kami memahami
risiko," kata Clark, 65. "Kami tidak akan
menjadi bank yang meledak setiap lima sampai tujuh
tahun."
Cabang
banknya buka tujuh hari seminggu dan memperlakukan para deposan dan hewan
peliharaan mereka dengan baik.
Clark mengakui TD tidak bisa
bersaing dengan Goldman Sachs dan JPMorgan di bidang perbankan investasi AS, dan
tidak seperti beberapa bank asing, tidak membuang-buang uang untuk mencoba
bisnis lain.
TD
mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan Goldman atau JPMorgan, dan
pemegang vsaham meraup kenaikan dividen secara
berkala.
7. David Cote
Honeywell,
CEO sejak tahun 2002
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Mampu memperbaiki mesin Honeywell.
Honeywell,
bisa dikatakan memiliki landasan pacu yang panjang dan ekor kuat. Saham
Honeywell terus tercatat membaik. Penjualan perusahaan dan pendapatan yang
meningkat, meskipun terjadi pelambanan prospek pertumbuhan dalam ekonomi
global.
Cote, 60, seorang pria yang
punya lebih dari 10 ribu lagu di iPod-nya, karena hobi musiknya. Sekarang dia
telah menjadi pemain berkuasa di Washington, juga bekerja untuk memperbaiki
kesulitan anggaran negara.
8. Jamie Dimon
JPMorgan
Chase, CEO sejak 2006
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Pemimpin dari bank dunia yang paling penting.
Sebagai
bankir terkemuka di dunia, Dimon adalah pendukung kuat bagi perusahaannya dan
industri. Dia mengatakan klien multinasional membutuhkan hal luas dari layanan
yang hanya bank-bank global besar dapat sediakan.
JPMorgan
Chase muncul dari krisis keuangan karena bank dunia yang paling penting.
Sekarang memiliki posisi teratas dalam perbankan konsumer dan korporasi, kartu
kredit, investasi perbankan, dan manajemen aset.
Baru-baru
ini, Senat mengkritik penanganan bank ini yang menyebabkan kerugian seniai US$ 6
miliar pada tahun lalu. Dimon, 57, harus bergerak lebih cepat untuk menanggung
kerugian, yang ia disebut kesalahan bodoh dan memalukan secara
pribadi.
"JPMorgan
mengharapkan bagian US$ 7 dalam beberapa tahun ke depan, naik dari sekitar $ 5
pada 2012. Itu bisa mengurangi sengatan dari kegagalan yang disebut London
Whale Fiasco.
9.Warren East
ARM
Holdings, CEO sejak tahun 2001
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Mampu menempatkan chip ARM di hampir setiap
smartphone.
ARM
Holdings mikroprosesor menjalankan hampir semua smartphone di dunia dan banyak
perangkat mobile lainnya. Sekarang perusahaan mencari manuver masuk ke server
Intel.
Kekuatan
kompetitif ARM berutang banyak pada kepemimpinan East yag stabil. Saat ia mundur
musim panas ini karena memasuki masa pensiun yang diumumkan pekan lalu, akan
meninggalkan perusahaan dalam keadaan panas.
East, 51,
merupakan lulusan Oxford, meninggalkan Texas Instruments untuk bergabung dengan
ARM pada tahun 1994 untuk mendirikan bisnis konsultasinya.
Dia tidak
memiliki kesulitan menikmati hidup meski sibuk: main ski, berlayar,
berjalan-jalan, bahkan mampu melakukan maraton di bawah tiga jam, ini sebuah
prestasi besar.
Dia bangga
dengan warisan budaya Welsh-nya, dan kemampuan memainkan organ di gereja
setempat.
10. Larry
Ellison
Oracle, CEO
sejak tahun 1977
Alasan
pemilihan sebagai CEO terbaik: Pembuat hal menakjubkan, langkah akuisisinya
mampu mengangkat laba perusahaan 17% tahun lalu.
Seperti
yang sering dilakukannya, veteran Silicon Valley ini membuat berita besar tahun
lalu, dengan membayar sekitar US$ 500 juta untuk membeli Lanai, pulau keenam
terbesar di Hawaii.
Ditindaklanjuti dengan pembelian Pulau Air. Ini adalah
ciri khas kesepakatan yang dibuat Ellison selama bertahun-tahun di Oracle,
perusahaan software raksasa.
Kesepakatannya telah membantu membuat Oracle menjadi
perusahaan yang paling menguntungkan dalam industri perangkat lunak, dengan
pendapatan mendekati US$ 10 miliar tahun lalu.
Keberhasilannya merupakan bukti Ellison, 68 yang telah
membuat perusahaan tetap kuat selama empat dekade. Oracle terlambat merangkul
cloud computing, salah satu alasan yang membuat pendapatan sempat hilang.
Sekarang
Ellison berupaya menebus waktu yang hilang. Hampir semua dari 12 perusahaan yang
diakuisisi pada tahun lalu difokuskan pada layanan cloud computing.
(Nur)
No comments:
Post a Comment