BOSS
Kita
sering mengkritik atasan kita, yang tidak bisa memahami kita, dan tidak
mau memberikan kelonggaran atas pekerjaan dan tugas kita. Kita lebih
sering lagi memaki Boss kita dalam hati, yang mau seenaknya saja.
Tapi sebenarnya, siapa Boss terbesar kita? Siapa Boss terburuk kita?
Jawabnya seperti jawaban2 anda, adalah diri anda sendiri. Siapa yang
mampu memerintahkan kita untuk bangun jam 5 pagi untuk menyelesaikan
tugas kemarin? Apakah dia mampu memaksa anda? Ketika dia bilang anda
harus belajar lagi dan membaca buku untuk menambah ilmu apakah anda
menurut? Kalau anda tidak menurut bukankah sebenarnya dia boss yang
buruk?
Yang benar2 memaksa anda
untuk mau “belajar lagi” dan “bekerja lebih keras” dan “menelpon lagi
pelanggan yang sudah menolak delapan kali itu” hanyalah diri anda
sendiri. Apakah “dia” mampu menyuruh anda dengan baik? Apakah dia pernah
memberikan evaluasi atas hasil kerja anda setahun lalu, mengecek apa
lagi yang harus diubah untuk menjadi lebih sukses ditahun ini?
Dengan mudah kita bisa mengkritik orang lain: kolega, atasan kita,
bawahan kita. Tapi, pernahkah kita mengkritik diri sendiri tentang
bagaimana cara kita menata kerja kita, bagaimana kita lupa akah hal yang
seharusnya kita kerjakan kemarin, menunda pekerjaan yang penting dan
sudah kita rencanakan lama. Ingatkah kita untuk menegur diri kita
sendiri?
Kucing dan Kera: Kucing kecil kalau mengalami
kesulitan akan terdiam dan harus diselamatkan ibunya dari kesulitan.
Kera kecil kalau kesulitan dan kebetulan ibunya lewat, dia akan melompat
dan menangkap ibunya. Bedanya yang satu pasif menunggu, yang satu aktif
berupaya. Jadilah kera kecil.
Kita tidak bisa lagi secara
pasif menanti orang memberi kesempatan pada kita. Kita harus berusaha
secara aktif mencari cara untuk menolong diri kita sendiri. Untuk
menjadi lebih baik, dan lebih sukses lagi. Kita adalah boss diri kita
sendiri, jadilah boss yang lebih baik.
Kita tahu sekarang, boss
paling berkuasa adalah diri kita sendiri. Kalau anda berani berkata
bukan terlalu buruk boss ini, pertanyaannya adalah; Apakah bisa lebih
baik lagi anda menjadi boss diri anda sendiri? Jawabnya selalu “Bisa
lebih baik lagi sebenarnya.” Pertanyaan terakhir; “Apakah anda Mau
menjadi Boss lebih baik?” Kalau bukan mulai sekarang, kapan lagi?
No comments:
Post a Comment