Tuesday, September 3, 2013

Keuletan Goh Cheng Liang, Konglomerat Singapore

Latar belakang kehidupannya yang susah membuat Goh Cheng Liang kini menjadi salah satu konglomerat Singapura yang paling terkenal. Meski dirinya tak banyak bicara kepada media, namun hasil karyanya berupa landmark terlihat paling menonjol di Singapura.
Rumah sakit Mt Elizabeth dan pusat perbelanjaan Liang Court dui Clarke Quay merupakan salah satu hasil karyanya, yang saat ini kekayaannya ditaksir mencapai US$ 2,1 miliar atau Rp 22,96 triliun.
Goh kecil tak pernah sekolah. Ia dilahirkan dari keluarga miskin di rumah petak yang memiliki satu ruangan pada tahun 1928. Sebagai anak laki ia mencari ikan untuk dijual dan bekerja di sebuah toko perkakas, namun ia terus belajar keterampilan berbisnisnya.
Hingga tahun 1949, ketika pasar saham Inggris surplus, Goh membeli semua stok cat busuk dengan harga yang sangat murah. Dengan buku kimia di tangannya, dia mencampurkan pelarut, pewarna dan bahan kimia untuk memproduksi merek catnya, Pigeon.
Tahun berikutnya, perang Korea pecah dan larangan impor membuat laba dari penjualan catnya melejit akibat tidak ada produk asing yang masuk. Bisnis Goh mencapai puncaknya ketika dia menjalin kerjasama dengan perusahaan cat Jepang, Nippon Paint. Saat itu, Goh mengambil risiko dengan membentuk joint venture, Management Group Nipsea, dengan porsi 60-40.
Dilansir dari Reuters, kesuksesannya di bisnis cat tak membuatnya berhenti. Ia pun mengembangkan usahanya ke sektor properti. Bertahun-tahun ia berinvestasi ke bisnis property dengan membangun  pusat perbelanjaan, hotel, serviced residences, serta bisnis distribusi ritel dengan mitra Jepang, pabrik elektronik, kemasan khusus, logistik, pabrik makanan di Amerika dan bahkan sebuah perusahaan pertambangan di China.
Ketika anaknya yang sekolah di Amerika, Goh Hup Jin, membawa sejumlah perusahannya untuk go public, Goh pun mendirikan perusahaan holding, Yenom Industries. Perusahaan ini merupakan induk dari perusahaan properti, emas dan hotel di Teluk Habour dan sejumlah tempat lain.
Baru-baru ini, bersama dengan Crown Holdings dari AS, mengakuisisi sebuah perusahaan yang memproduksi kemasan (Superior Multi Packaging). Awal tahun ini, dia mengajukan tawaran senilai US$751 juta untuk mengambil 30 persen saham induk usaha Nippon di Jepang untuk mendukung bisnisnya di Asia.
Kendati dikenal sebagai individu yang tertutup, dia tetap menjadi bahan berita. Dia dikenal sebagai dermawan yang banyak memberikan beasiswa, penelitian kanker dan pendidikan melalui Goh Foundation.

No comments:

Post a Comment