Kesetiaan, itulah salah satu resep langgeng pernikahan. Pasangan asal
New York ini membuktikan kesetiaan itu memang penting untuk membuat
sebuah hubungan tetap awet. Begitu setianya, pasangan yang telah menikah
selama 60 tahun ini tetap bersama di saat maut memisahkan mereka di
waktu hampir bersamaan.
Ed dan Floreen Hale, itulah nama pasangan
yang setia hingga akhir hayat ini. Seperti dikutip situs afiliasi NBC,
WGRZ, keduanya menikah pada 1953 setelah melalui perjalanan asmara yang
tidak mudah.
Saat Ed hendak meminat Floreen, orangtua sang istri
tidak memberikan restunya. Penyebab penolakan tersebut karena saat itu,
Floreen baru saja mengalami kecelakaan mobil dan masih dalam tahap
penyembuhan.
"Aku ingin bersamanya sampai akhir hidupku," begitu
kata Ed saat mendapat penolakan dari orangtua Floreen. "Aku akan
merawatnya sampai sisa hidupku, jika memang aku bisa," tambahnya saat
itu.
Tidak disangka janji yang diucapkan Ed di depan orangtua
Floreen itu benar-benar diwujudkannya hingga usia pernikahannya dengan
sang istri mencapai 60 tahun. Janji tersebut jugalah yang memuluskan
jalannya menikahi Floreen. Dari pernikahan tersebut, keduanya memiliki
tiga anak, Ricky, Renee dan Scott. Namun Scott meninggal tidak lama
setelah dilahirkan.
Baru pada musim panas lalu, Ed dan Floreen
merayakan ulang tahun pernikahan mereka ke-60. Kesetiaan dan
tanggungjawab sebagai suami tetap ditunjukkan Ed meskipun dia harus
duduk di kursi roda selama beberapa tahun terakhir. Dia tetap sosok pria
kuno yang suka membukakan pintu untuk wanitanya saat akan masuk rumah
atau gedung. Dia juga berusaha memenuhi kebutuhan istrinya dan ingin
segala sesuatunya untuk pasangannya itu sempurna.
Namun pada awal
Februari ini, Ed tidak lagi bisa beraktivitas seperti biasa. Masalah
kesehatan membuatnya harus dirawat di sebuah rumah sakit di Rochester,
New York. Begitu tiba di rumah sakit, dia mengajukan satu permintaan
yang bagi keluarganya tidaklah terlalu mengejutkan. "Dia ingin bertemu
ibu kami," kata anak Ed dan Floreen, Renee
Pada saat yang bersamaan, Floreen juga dirawat di rumah sakit karena
sejumlah penyakit yang dideritanya. Dia dirawat di United Memorial
Medical Center, Batavia, dekat kediaman mereka. Dan Ed meminta dia
dibawa ke rumah mereka. Namun kondisi Ed sudah kritis dan sulit untuk
membawanya keluar dari rumah sakit. "Namun dia ngotot untuk berada di
sisi ibu kami," kata Renee lagi.
Pihak rumah sakit pun berusaha
mewujudkan keinginan Ed tersebut. Mereka menunggu sampai kondisi Ed
setidaknya bisa cukup aman untuk dibawa dengan ambulance. Ed saat itu
mengira dia dibawa pulang menemui Floreen.
Kenyataannya Ed dibawa
ke rumah sakit tempat Floreen dirawat. Di rumah sakit tersebut kondisi
wanita itu juga kritis. Ed dan Floreen ditempatkan di satu ruangan.
Tempat tidur mereka dibuat berdekatan.
Ed benar-benar ingin
berada di dekat sang istri yang kondisinya tidak lebih baik darinya. Dan
ternyata Floreen benar-benar pergi mendahuluinya. Pria setia itu terus
memegang tangan sang istri yang meninggal di sampingnya. 36 jam
kemudian, Ed juga menyusul wanita yang dicintainya seumur hidupnya itu.
No comments:
Post a Comment