Wednesday, November 5, 2014

Pantai Bernyala di Malam Hari



1.Danau Gippsland, Australia
Danau Gippsland yang ada di Australia menurut Wikipedia sebenarnya adalah jaringan danau, rawa-rawa, dan laguna. Danau-danau ini terletak di negara bagian Victoria. Danau di Gippsland terdiri dari Danau Wellington, Danau King, dan Danau Victoria. Danau ini terkenal dengan fenomena bioluminesensi? di sana yang sangat cemerlang. Segala benda yang dilemparkan ke danau ini akan dikelilingi cahaya biru terang.

2.Laguna Bercahaya, Trelawny, Jamaika

Merdeka.com - Luminous Lagoon atau 'laguna bercahaya' merupakan salah satu atraksi yang jadi andalan pariwisata Trelawny, Jamaika. Menurut Jamaica Travel Adventure, laguna ini membentang di sepanjang rawa dari Trelawny hingga ke kota Falmouth. Keberadaan fenomena bioluminesensi di tempat ini diketahui ketika para ilmuwan menemukan fakta bahwa laguna yang perairannya merupakan perpaduan antara air laut dan tawar dengan suhu hangat ini merupakan habitat sempurna bagi mikroorganisme dinoflagellata yang tubuhnya bisa mengeluarkan cahaya saat gelap. Fenomena bioluminesensi di tempat ini disebut-sebut sebagai satu dari empat yang terindah di dunia. Para turis dan peneliti berdatangan ke tempat ini untuk meneliti kehidupan jutaan dinoflagellata di sana.
Jika Anda sempat berkunjung ke sini,? cobalah untuk mengikuti Luminous Lagoon Tour dari restoran Glistening Waters Marina. Restoran ini biasa mengadakan tur dengan perahu wisata bagi para pengunjung untuk berkeliling laguna. Nantinya pengunjung juga berkesempatan untuk melompat keluar dari perahu dan berenang di air laguna. Setelah keluar dari air, tubuh akan dikelilingi cahaya hijau kebiruan.
Merdeka.com - Pantai Ton Sai yang berada di Krabi, Thailand juga menjadi salah satu tempat yang paling dicari karena fenomena bioluminesensi di sana yang sangat cemerlang. Menurut The Epoch Times, saking banyaknya mikroorganisme bioluminesensi di sana, jejak kaki di pantai pada malam hari pun akan berhacaya biru.

Kadang bakteri-bakteri itu muncul dalam jumlah tidak terlalu banyak, sehingga hanya menghasilkan fenomena serupa bintang-bintang kecil berkilauan yang seringkali disebut 'debu peri' oleh para wisatawan. Kadang saat sejumlah bakteri memenuhi tepi pantai, pengunjung bahkan bisa menyaksikan gulungan ombak berwarna biru atau berenang di antara air yang berpendar. Cobalah berenang di sana. Semakin cepat gerakan Anda, semakin cemerlang pula warna biru yang dihasilkan.

Zeebrugge, Belgia

Merdeka.com - Zeebrugge adalah sebuah desa di tepi pantai yang berada di pesisir pantai Belgia. Daerah ini merupakan bagian dari kota pelabuhan Bruges. Tetapi jika Bruges lebih terkenal karena kegiatan perdagangan, Zeebrugge lebih terkenal sebagai daerah wisata. Di daerah ini banyak berdiri hotel, resort, dan kafe yang berjajar di pinggir pantai.

Sama seperti Trelawny, Zeebrugge juga cukup terkenal karena fenomena bioluminesensi di pantainya. Karena itulah biasanya para turis disarankan untuk mengunjungi pantai saat malam hari. Menurut situs Tourist Eye, spesies dinoflagellata yang bisa mengeluarkan cahaya biru banyak ditemukan di laut ini karena airnya kaya akan fitoplankton yang menjadi sumber makanan bagi dinoflagellata.

Teluk ini terkenal karena ribuan pulau karang kecil dengan hamparan tumbuh-tumbuhan di atasnya yang tersebar di sekeliling perairan, gua-gua tepi laut yang indah, dan desa terapung kecil yang ada di tepiannya. Keunikan alam dan budaya daerah ini menjadikannya masuk ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

5.Teluk Halong, Vietnam

Merdeka.com - Teluk ini terkenal karena ribuan pulau karang kecil dengan hamparan tumbuh-tumbuhan di atasnya yang tersebar di sekeliling perairan, gua-gua tepi laut yang indah, dan desa terapung kecil yang ada di tepiannya. Keunikan alam dan budaya daerah ini menjadikannya masuk ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Tetapi bukan itu saja yang menjadikan Teluk Halong luar biasa. Saat malam hari pantai ini akan menampilkan fenomena pendar cahaya hijau yang cantik. Menurut Traveler's Guide 360, fenomena bioluminesensi di pantai ini memang tidak terlalu jelas. Untuk menyaksikannya Anda perlu kegelapan total, biasanya di atas jam 11 malam. Tetapi jika Anda berenang di dalamnya, air di sekitar tubuh Anda akan bercahaya hijau cantik.

Travel blogger Becky Ford mendeskripsikan pengalamannya berenang di Teluk Halong saat malam hari, Aku merasa seperti berenang di antara bintang-bintang."

Pantai Reethi, Maladewa

Merdeka.com - Sebenarnya ada banyak pantai di Maladewa di mana Anda bisa menyaksikan fenomena bioluminesensi. Yang paling terkenal barangkali Pantai di Pulau Vadhoo yang saat malam hari pantainya dipenuhi gemerlap biru seperti lautan bintang. Tampaknya laut di negara ini memang kaya akan fitoplankton yang menjadikannya habitat sempurna untuk bakteri bioluminesensi.

Tetapi di Pantai Reethi yang ada di Pulau Baa Atoll pun Anda bisa menyaksikan fenomena ini. Pantainya yang tergolong masih alami menjadikan perairan di sana dipenuhi jutaan dinoflagellata yang saat malam hari terdorong ombak ke tepian dan menghasilkan pemandangan cahaya biru seperti bara api di sepanjang pesisir. Walaupun begitu, karena migrasi dinoflagellata di sini musiman, Anda harus ke sana pada saat yang tepat jika ingin menyaksikan fenomena bioluminesensi.






No comments:

Post a Comment