Matt Rogers, Pendiri Nest : Kegilaan (Keberanian) Membawa Kesuksesan yang lebih Besar

Salah satu pendiri perusahaan Nest Labs, perusahaan pembuat termostat yang baru saja diakuisisi Google, Matt Rogers, baru saja menjadi salah satu triliuner di dunia. Google membeli perusahaan yang didirikannya bersama Tony Fadell seharga sekitar Rp 38,4 triliun.

Roger memang tidak setenar Fadell, yang dikenal sebagai Bapak iPod--alat pemutar musik populer dari Apple.
Keduanya sempat bekerja bersama di Apple--perusahaan komputer yang didirikan oleh Steve Jobs.
Namun, Matt juga memiliki rekam jejak cemerlang.
Dia merupakan salah satu programmer yang menulis sistem operasi pada iPod, iPhone, dan iPad. Menurut Matt.
Keputusan untuk meninggalkan Apple pada 2010 untuk mendirikan perusahaan sendiri terasa sangat berat. "Itu keputusan terberat dalam hidup saya," kata dia.
Matt beralasan, saat itu dia sedang mendapat penghasilan yang besar di Apple.
Harga saham Apple juga sedang melesat, dan dia memiliki sebagian saham di perusahaan itu.
Matt menambahkan, keluarganya melarang dia keluar dari Apple.

"Teman-teman saya menyebut saya sudah gila," kata dia.

Saat memulai Nest--yang bermakna sarang--bersama Fadell, keduanya berkonsentrasi membuat prototipe. Lalu prototipe ini akan digunakan untuk memancing datangnya investor.
Google Ventures, salah satu sayap investasi Google, termasuk salah satu investor awal saat itu.
Dalam tiga tahun, perusahaan berkembang dan memiliki karyawan lebih dari 200 orang.
Hingga akhir tahun lalu, Nest dikabarkan mengapalkan sekitar 40-50 ribu termostat per bulan.
Perusahaan berhasil mengumpulkan dana dari investor sekitar satu triliun dan mendapat valuasi sekitar Rp 10 triliun.

Hingga dua pekan lalu, Nest dikabarkan akan menggelar pengumpulan dana sekitar 150 juta dolar dengan valuasi perusahaan sekitar Rp 24 triliun. Dengan begitu, saat Google mengumumkan telah mengucurkan dana pembelian sekitar Rp 38,4 triliun, Nest dan investornya mendapatkan harga penjualan premium.