Siapa tak kenal Gunung Tangkuban Parahu. Legenda rakyat Sunda soal Sangkuriang
menyertai keberadaan gunung menyerupai perahu terbalik ini. Rupanya bentuk
perahu terbalik hanya tergambar jelas jika melihatnya dari satu arah mata angin.
Coba tebak, arah mana?
Gunung api aktif legendaris ini secara wilayah
administratif berlokasi di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa
Barat. Gunung Tangkuban Parahu memiliki ketinggian 2.084 meter atau 6.837 kaki.
Tangkuban dalam bahasa Sunda artinya terbalik.
"Gunung ini seperti perahu
terbalik kalau lihat dari arah selatan," ungkap anggota Masyarakat Geografi
Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan
Bandung, T. Bachtiar, saat ditemui di lokasi objek wisata Tangkuban Parahu,
Jabar, Jumat (13/12/2013).
Selatan bila menilik daerahnya meliputi Kota
Bandung dan Kabupaten Bandung. Bila mata menatap ke sebelah utara dari dua
daerah tersebut, kata Bachtiar, bentuk seperti perahu terbalik tampak
jelas.
"Kalau lihatnya dari utara seperti daerah Subang, barat daerah
Purwakarta, timur daerah Sumedang, bentuk gunungnya cuma lengkungan saja. Jadi
enggak berbentuk seperti perahu terbalik," tutur Bachtiar didampingi Pejabat
Fugsional Pranata Humas Badan Geologi Lilies Marie dan rombongan staf Badan
Geologi lainnya.
Radius 15 kilometer ke titik gunung dari arah selatan ke
utara, sambung Bachtiar, penampakan menyerupai perahu terbalik sudah bisa
terlihat masyarakat.
Gunung Tangkuban Parahu terbentuk sejak 90 ribu
tahun silam dari kaldera Gunung Sunda. Kini Tangkuban Parahu merupakan gunung
api aktif strato yang memiliki sejumlah kawah. Salah satu tersohor yaitu Kawah
Ratu.
Lalu kenapa gunung tersebut membentuk perahu terbalik jika
melihatnya dari arah selatan? "Bentuk menyerupai perahu terbalik itu karena ada
dua kawah yang berdampingan yaitu Kawah Upas dan Kawah Ratu. Berjejer di barat
dan timur. Keduanya meletus dan jadi rata," ucap Bachtiar.
Garis rata
antarkedua kawah itu bila kejauhan dari arah selatan terlihat membentang
sehingga mendorong fantasi seolah gunung berwujud perahu terbalik. "Ya, seperti
bentuk kerucut yang dipancang," jel
No comments:
Post a Comment