Sembunyikan mobil Porsche
Ketika Jobs
menawarinya pekerjaan di NeXT tahun 1985 setelah Jobs "dipecat" Apple, Randy
Adam menolaknya. Randy yang adalah ahli software memilih mengembangkan usaha
sendiri dengan membuat perusahaan software. Dari usaha ini ia mampu membeli
mobil mewah Porsche 911, mobil yang sama juga dimiliki oleh Jobs. Namun setelah
ia menolak itu, Adams menemukan pesan telepon
dari Jobs yang menyebutkan, "Kamu membuang peluang itu, Randy. Ini kesempatan
terbaik dalam hidupmu," kata Adam menirukan pesan Jobs.
Akhirnya
Adams bekerja juga di NeXT. Suatu kali ia datang ke kantor menggunakan Porsche
dan memarkirnya di samping Porsche milik Jobs. Saat ia berkutat di meja kerjanya
tiba-tiba Jobs menghampirinya. "Randy, kita harus menyembunyikan Porsche-Porsche
kita. Ross Perot dalam perjalanan ke sini untuk mempertimbangkan menanam
investasinya di sini (NeXT). Kita tak ingin ia berpikir kalau kita punya uang
banyak," kata Jobs saat itu. Kedua mobil itu akhirnya disembunyikan di belakang.
Ross Perot akhirnya menanamkan investasinya sebesar US$20 juta pada tahun 1987
dan menjadi salah satu komisarisnya.
Meringkuk di bawah meja
Nolan
Bushnell, pendiri Atari, yang mempekerjakan Jobs pada tahun 1974 (sebelum Jobs
mendirikan Apple pada tahun 1976), ingat satu hal tentang Jobs. "Steve adalah
orang pertama yang saya temukan sering meringkuk di kolong meja setelah
semalaman bekerja keras. Banyak orang berpikir bahwa sukses adalah keberuntungan
dan berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Tapi saya pikir jika Anda
bersedia bekerja lebih keras daripada orang lain, Anda dapat membuat banyak
sekali keberuntungan bagi Anda sendiri," papar Bushnell.
Membersihkan lantai
Setelah
operasi tumor pankreas tahun 2004 Jobs bertemu wartawan saat pembukaan gerai
Apple di Stanford Shopping Center, Palo Alto, California. Gerai baru di shopping
center itu termasuk canggih namun beberapa bagian masih tak sempurna, mungkin
karena dikejar waktu untuk pembukaannya. Di dinding masih tampak beberapa bekas
jari. Di lantai pun terdapat bekas gerusan berwarna hitam.
Saat
ngobrol sebelum pembukaan seorang wartawan menanyakan apakah ia terlibat dalam
segala hal di Apple termasuk mendesain gerainya (store). Jobs bilang ya. Si
wartawan kemudian melihat lantai yang ada gerusan hitam itu dan bergumam, "Tapi
sangat jelas, seorang desainer store tak pernah mengepel lantai dalam hidupnya,"
katanya. Jobs meliriknya dengan mata disipitkan lalu pergi.
Beberapa
bulan kemudian saat bertemu dengan pejabat Apple, si reporter dikabari bahwa
setelah pembukaan gerai itu, semua desainer store itu diminta datang ke gerai
itu dan membersihkan lantai semalaman.
Setia dengan celana
jeans
Nolan
Bushnell adalah mantan bosnya. Pada awal tahun 1980-an Bushnell membeli rumah di
Paris seluas
15.000 meter persegi. Semua temannya di Silicon
Valley diundang termasuk Steve Jobs saat pesta peresmiannya. Namun
sementara undangan lain datang dengan pakaian pesta, Jobs datang dengan jeans
Levi's-nya.
Merancang NeXT untuk dijual
Tahun 1985
ketika ia dipecat Apple, Regis McKenna, seorang guru marketing, mendengarkan
rencana Jobs setelah itu. Menurut McKenna, Jobs menyebutkan bahwa perusahaan
barunya (NeXT) akan membuat produk canggih yang akan memperkaya jajaran produk
Apple. Setelah itu Apple akan membeli NeXT. Ternyata memang benar pada tahun
1996 Apple akhirnya membeli NeXT dan membuat Jobs kembali ke Apple. Ini bisa
disebutkan betapa ia mencintai Apple dan tak dendam meski eksekutif Apple, John
Sculley, memecatnya.
Sumber: Forbes
No comments:
Post a Comment