Monday, February 6, 2012

Teh Hijau

Ada beragam alasan mengapa teh hijau dijadikan sebagai salah satu minuman kesehatan oleh produsen minum ringan. Berikut 10 manfaat nyata dari teh hijau yang telah diteliti oleh para ahli, sehingga Anda patut untuk mengganti minuman bersoda dari daftar kesukaan Anda.

1. Teh hijau dapat membantu perlindungan terhadap kanker. Menurut U.S. National Cancer Institute, kandungan katekin dalam polifenol yang terdapat pada teh hijau memiliki peranan penting dalam pencegahan kanker.

Penelitian selanjutnya menyimpulkan bahwa oksidan tak aktif polifenol, mengurangi jumlah dan ukuran tumor, serta menghalangi pertumbuhan sel kanker. Penelitian serupa secara khusus juga telah dilakukan terhadap kanker kandung kemih, payudara, ovarium, esofagus (bagian dari alat pencernaan berupa saluran yang membawa makanan dari kerongkongan ke perut), paru-paru, pankreas, prostat, kulit dan perut.

2. Teh hijau dapat membantu mencegah aterosklerosis. Antioksidan dalam teh hijau juga dipercaya untuk mencegah penumpukkan lemak di dalam pembuluh darah dengan menekan proses oksidasi LDL (kolesterol jahat). Antioksidan ini juga mengurangi kemungkinan penggumpalan darah dan membantu arteri (pembuluh darah) menjadi rileks sehinga dapat melancarkan aliran darah.

3. Teh hijau dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik. Penelitian menyatakan bahwa teh hijau menurunkan kolesterol secara keseluruhan dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) pada hewan dan manusia. Polifenol dalam teh hijau membantu menghadang proses penyerapan usus dan melancarkan pengeluarannya dari dalam tubuh.

4. Teh hijau dapat membantu mengendalikan diabetes. Teh hijau telah digunakan secara tradisional untuk mengendalikan gula darah dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu pengaturan glukosa dalam tubuh.

5. Teh hijau dapat membantu melawan penyakit pada hati. Teh hijau sepertinya melindungi hati dari efek buruk senyawa beracun seperti alkohol.

6. Penurunan berat badan. Ekstrak teh hijau mampu meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak. Beberapa peneliti menduga polifenol, khususnya katekin yang bertanggung jawab dalam proses pembakaran lemak.

7. Rileksasi. Minum secangkir teh hijau hangat dapat membantu menghasilkan perasaan rileks dan meningkatkan daya ingat karena kandungan asam amino L-teanin di dalamnya.

8. Teh hijau dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Penelitian yang dilakukan The Brigham and Women’s Hospital menyebutkan bahwa kandungan teanin dalam teh hijau meningkatkan kapasitas sel Gamma Delta T untuk melawan penyakit dan membantu tubuh melawan infeksi.

9. Teh hijau membantu memperkuat sistem pencernaan dan pernafasan karena kandungan bioflavonoid.

10. Teh hijau merupakan anti bakterial dan membantu mencegah lubang di gigi.

Minum dua hingga tiga cangkir teh hijau sehari (mengandung 240 hingga 320 mg polifenol) sangat dianjurkan. Inilah cara terbaik mendapatkan antioksidan teh hijau dari bentuk alaminya.

ADA beragam jenis teh yang saat ini beredar di pasaran. Namun secara umum, berdasar pengolahannya, ada tiga jenis teh. Pertama, teh hitam yang dibuat melalui proses fermentasi. Kedua, teh hijau yang sama sekali bebas proses fermentasi. Ketiga, teh oolong yang dibuat melalui proses semi fermentasi

Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Teh dan Kina, pada setiap 100 gram teh hitam terkandung 19,4 gram protein, 10,9 gram serat, 2,5 gram lemak, dan 32,1 gram gula. Jadi tanpa menambahkan gula pun, teh hitam sudah cukup mengandung gula.

Kandungan teh hijau beda lagi. Dalam setiap 100 gram terdapat 24 gram protein, kandungan serat 10,6 gram, lemak sebanyak 4,6 gram, dan kandungan gulanya 35,2 gram. Meski kadar lemaknya lebih tinggi dari teh hitam, jangan takut mengkonsumsinya. Soalnya, dalam teh hijau ada zat penetralisirnya yakni, vitamin C. Untuk setiap 100 gram teh hijau, terkandung 250 mg vitamin C. Bahkan, pada 100 gram teh hijau Sencha sebanding dengan 700 gram jeruk mandarin

TEH HIJAU MELINDUNGI OTAK DR KEKURANGAN OKSIGEN

ANDA para penggemar teh hijau selayaknya bersyukur karena senyawa-senyawa yang ditemukan dalam teh hijau mungkin melindungi otak dari efek-efek gangguan tidur yang menyebabkan terjadinya ngorok dan henti napas.

Komponen atau zat aktif yag ditemukan di dalam teh hijau disinyalir dapat menangkal kerusakan saraf akibat gangguan napas yang terjadi pada mereka yang mengalami gangguan tidur (disorder sleep apnea). Demikian sebuah penelitian atas hewan.

Para ilmuwan menemukan bahwa saat mereka menambahkan antioksidan yang terkandung dalam teh hijau pada minuman yang diberikan ke tikus percobaan tampak kandungan zat kimia ini melindungi otak binatang-binatang ini saat kekurangan oksigen yang didesain mirip dengan gejala yang terjadi akibat efek obstructive sleep apnea (OSA) atau gangguan tidur.

Temuan ini mengisyaratkan bahwa komponen dalam teh hijau selayaknya diperhitungkan untuk diteliti lebih lanjut karena berpotensi sebagai terapi untuk gangguan tidur ini (OSA), demikian dilaporkan para ilmuwan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.

OSA merupakan gangguan sementara yang terjadi di jaringan lunak tenggorokan. Gangguan ini menyebabkan terhalangnya jalur pernapasan selama tidur. Akibatnya, terjadilah henti napas sebentar selama beberapa kali sepanjang tidur malam.

Gejala yang segera tampak biasanya suara ngorok yang keras yang berlangsung kronis dan napas terengah-engah dan terjadi tak hanya saat tidur malam, tetapi juga saat tidur siang. Bila tak tertangani dengan baik, OSA dapat menyebabkan gangguan di seluruh tubuh, seperti meningkatnya tekanan darah. Lebih dari itu, kurangnya pasokan oksigen ke otak dapat memunculkan gangguan memori. Demikian diungkapkan Dr David Gozal dan koleganya di University of Louisville School of Medicine di Kentucky.

Namun, ternyata, menurut David, komponen dalam teh hijau yang disebut catechin polyphenols ternyata dapat melindungi otak dari kekurangan oksigen. Catechin polyphenols bertindak sebagai antioksidan. Artinya, unsur ini membantu menetralisasi partikel-partikel sel yang rusak akibat radikal bebas. Radikal bebas hasil sampingan metabolisme yang bila berlebihan menyebabkan stres oksidatif.

Kekurangan oksigen juga menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang mengakibatkan gangguan kognitif pada mereka yang mengalami gangguan tidur.

Gozal dan koleganya menemukan bahwa saat tikus-tikus itu mengalami krisis karena kurang oksigen selama lebih dari 14 hari pertanda bahwa stres oksidatif sedang terjadi di otak, otak terlindungi dan tidak mengalami penurunan fungsi secara berarti akibat air teh hijau yang mengandung polyphenols yang diberikan. Sementara tikus yang tidak diberi teh hijau kondisinya kebalikannya.

Secara teoretis, Gozal mengungkapkan bahwa asupan teh hijau secara teratur merupakan perawatan standar yang dapat digunakan untuk menangani OSA. “Meski begitu,” katanya, “bukti jelas bahwa teh hijau dapat menolong gangguan OSA mesti diujikan lebih lanjut dengan mencobakannya pada manusia.”

Bahaya Teh Hijau/ Kafein utk Ibu Hamil

Minum teh atau teh hijau memang bermanfaat untuk tubuh, namun ada masa dimana minum teh perlu dikurangi. Mirip dengan anjuran orang-orang tua untuk mengurangi atau meniadakan minum kopi, Ibu-ibu yang sedang hamil harus berhati-hati dalam mengkonsumsi teh hijau karena kandungan kafeinnya sangat besar. Sementara ibu-ibu yang sedang menyusui, juga disarankan agar tidak mengkonsumsi kopi dan teh hijau karena dapat menimbulkan restlessness (sukar diam), sukar tidur, anemia dan effect negatif lainnya pada anak-anak yang sedang disusuinya.

Banyak juga ibu yang sesudah melahirkan menempuh jalan instan untuk kembali langsing seperti minum pil pelangsing atau slimming tea (teh hijau) yang mengandung bahan laxative (obat pencahar), namun ingatlah, bahwa apapun yang kita makan atau minum, akan mempengaruhi air susu ibu yang diminum bayi. Barangkali kita harus mulai meyakini diri sendiri bahwa tidak ada yang instan dalam penurunan badan, tetap harus disertai oleh gerak badan atau olahraga dan makan makanan yang sehat.

Dengan melakukan olah raga ringan tetapi rutin berkelanjutan setiap hari selama paling sedikit 15 sampai 20 menit seperti berjalan kaki, bahkan melaksanakan rutinitas pekerjaan rumah seperti berkebun dan menggosok lantai selama 30 menit sehari dapat membantu menurunkan berat badan.

Kurangi sedikit asupan karbohidrat seperti nasi, roti, kentang dan mie setidaknya sepertiga atau seperempat dari biasanya. Tentu saja diet ini harus diimbangi dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein yang rendah kolesterol seperti ayam. Jangan lupa mengurangi asupan gula dan snack. Semua ini lebih mujarab daripada minum slimming tea, green tea extract, ataupun pil pelangsing. Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan malah lebih baik untuk meningkatkan kualitas ASI.

No comments:

Post a Comment