Di hari yang terik, seekor gagak yang kehausan melayang-layang di atas
sebuah ladang luas sembari mencari air. Sudah terbang sekian lama, ia
tak kunjung menemukan sumber air. Rasanya dahaganya sudah tak
tertahankan lagi. Ia merasa sangat lemah, nyaris kehilangan semua
harapan. Tiba-tiba, ia melihat sebuah kendi air di bawah pohon. Ia pun
langsung terbang ke bawah untuk memeriksa apakah ada air di dalam kendi
itu. Ternyata ada!
Gagak itu berusaha mendorong paruhnya ke
dalam mulut kendi. Sayangnya, ia mendapati leher kendi itu terlalu
sempit. Lalu, ia mencoba memiringkan kendi itu sehingga airnya bisa
mengalir keluar, tapi ternyata kendi itu terlalu berat.
Sesaat
lamanya si gagak berpikir keras. Mata kecilnya diedarkan ke sekitar. Ia
melihat ada beberapa kerikil di dekatnya. Tiba-tiba pula muncul ide
cemerlang di benaknya. Ia mulai menjumputi kerikil itu satu per satu
dengan paruhnya, lalu menjatuhkannya ke dalam kendi. Semakin banyak
kerikil yang masuk, batas permukaan air dalam kendi itu pun menaik
hingga akhirnya si gagak berhasil meminumnya.
No comments:
Post a Comment