Penuaan yang terjadi pada organ tubuh elang pada usia 35-45 tahun ini
sangat memprihatinkan. Paruh yang tadinya kuat, runcing dan tajam yang
mampu mencabik-cabik mangsa hanya dengan satu kali gigitan, kini tak
bisa digunakan untuk mencabik lagi dan panjang paruhnyapun hampir sampai
ke leher. Sedangkan cakarnya yang begitu kuat dan kokoh yang dapat
membawa mangsa terbang kesarangnya kini tak dapat ia gunakan lagi.
Begitu juga yang terjadi pada bulunya. Bulu tua yang biasanya tak ia
gunakan ia cabut menggunakan paruh dan cakarnya, namun kini paruh dan
cakarnya telah rapuh.
Lengkap sudah penderitaan si Elang… coba pikirkan, apa yang akan kamu lakukan jika kamu menjadi elang, padahal elang mampu hidup 70-80 tahun ?
Begini ceritanya,
Pada usia 30-45 tahun ini elang dihadapkan pada dua pilihan yang harus ia pilih sesegera mungkin.
Pertama, membiarkan keadaan yang terjadi pada anggota tubuhnya begitu saja dan kemudian mati lebih muda. Atau ...
Kedua melakukan tindakan memukul-mukulkan satu persatu bagian tubuhnya pada batu karang dan ini sangat sakit serta butuh waktu 3 bulan untuk menyembuhkan lukanya dan selama itu ia harus berpuasa dengan hanya memakan daging busuk dan bahkan sisa, bahkan harus memakan dedaunan yang masih muda.
Namun apabila elang memilih pilihan yang kedua, ia akan mampu hidup lebih lama 40 tahun lagi, sampai usia 80 tahun.
Apa yang akan kamu pilih kalau kamu seekor elang ? Pasti bukan mati kan ? Banyak dari kita memilih untuk berubah tapi tidak mau melalui proses. Kita mau hidup yang diberkati dan bahagia tapi tidak mau mengalami ujian dari Tuhan atau kalau perlu gak usah ada masalah aja dalam hidup. Mungkin ini juga yang jadi pemikiran orang orang disekitarmu ! Mereka menginginkan yang gampangnya aja tanpa mau susah.
Tapi sebenarnya itulah proses dari Tuhan untuk menjadikan kita seperti 'Elang' baru yang punya predikat hebat ! Semuanya kembali pada kita, apakah kita siap untuk melewati proses menyakitkan untuk kebaikan atau tidak ? Kalau melihat hasilnya bisa terbang tinggi seperti Elang ya pastilah jawabannya SIAP dan MAU.
Lengkap sudah penderitaan si Elang… coba pikirkan, apa yang akan kamu lakukan jika kamu menjadi elang, padahal elang mampu hidup 70-80 tahun ?
Begini ceritanya,
Pada usia 30-45 tahun ini elang dihadapkan pada dua pilihan yang harus ia pilih sesegera mungkin.
Pertama, membiarkan keadaan yang terjadi pada anggota tubuhnya begitu saja dan kemudian mati lebih muda. Atau ...
Kedua melakukan tindakan memukul-mukulkan satu persatu bagian tubuhnya pada batu karang dan ini sangat sakit serta butuh waktu 3 bulan untuk menyembuhkan lukanya dan selama itu ia harus berpuasa dengan hanya memakan daging busuk dan bahkan sisa, bahkan harus memakan dedaunan yang masih muda.
Namun apabila elang memilih pilihan yang kedua, ia akan mampu hidup lebih lama 40 tahun lagi, sampai usia 80 tahun.
Apa yang akan kamu pilih kalau kamu seekor elang ? Pasti bukan mati kan ? Banyak dari kita memilih untuk berubah tapi tidak mau melalui proses. Kita mau hidup yang diberkati dan bahagia tapi tidak mau mengalami ujian dari Tuhan atau kalau perlu gak usah ada masalah aja dalam hidup. Mungkin ini juga yang jadi pemikiran orang orang disekitarmu ! Mereka menginginkan yang gampangnya aja tanpa mau susah.
Tapi sebenarnya itulah proses dari Tuhan untuk menjadikan kita seperti 'Elang' baru yang punya predikat hebat ! Semuanya kembali pada kita, apakah kita siap untuk melewati proses menyakitkan untuk kebaikan atau tidak ? Kalau melihat hasilnya bisa terbang tinggi seperti Elang ya pastilah jawabannya SIAP dan MAU.
No comments:
Post a Comment