Thursday, January 26, 2012

Kebaikan Kecil tidak pernah sia-sia

Pada suatu malam yang gelap, di sebuah desa terpencil di Wales, seorang bayi kecil terbaring sakit parah. Ibunya yang sudah menjanda berjalan lima mil untuk menemui seorang dokter dan meminta dokter tersebut melakukan perjalanan bersamanya untuk memeriksa bayi tersebut.
Dokter tersebut sebenarnya cukup ragu-ragu sebab perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan dia juga tahu kalau ia tidak akan menerima bayaran apapun atas pelayanannya sebab pasiennya hanyalah seorang janda miskin. Namun kasih terhadap sesama dan panggilan profesinya membuat kakinya beranjak juga untuk menyelamatkan si bayi yang sedang kritis.

Puluhan tahun kemudian, bayi yang dulu sakit kritis tersebut menjadi orang yang dikenal di seluruh dunia karena jasa-jasanya bagi Inggris. Namanya adalah Sir Lloyd George, orang yang kepadanya Inggris berhutang!

Setiap kebaikan selalu mengandung potensi positif. Bahkan sebuah kebaikan kecil yang rasanya tidak begitu berarti, ternyata mengandung potensi positif yang luar biasa seperti halnya kisah tersebut di atas. Seandainya dokter tersebut tidak mau susah-susah untuk memeriksa si bayi kritis, mungkin Inggris tidak akan pernah mempunyai seorang Lloyd George yang luar biasa itu!

Itu sebabnya tidak ada alasan bagi kita untuk menolak melakukan kebaikan-kebaikan kecil, karena kita tidak pernah tahu potensi apa yang terkandung di dalamnya.

Melalui renungan ini, baiklah kita memiliki komitmen untuk mulai melakukan kebaikan-kebaikan kecil supaya dunia menjadi lebih baik karena tindakan kita yang sederhana. Berikan senyuman, pujian, tepukan di pundak, kata-kata yang membangun, duduk diam di samping orang yang sedang dalam kesusahan, pertolongan kepada yang membutuhkan, dan hal-hal kecil lainnya.

Lakukanlah dengan sukacita karena apa yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia.

Setiap kebaikan kecil selalu mengandung potensi positif!

No comments:

Post a Comment