Kompas.com - Rasa lapar seringkali menjadi penghadang
kesuksesan program penurunan berat badan atau memelihara berat badan tetap
ideal. Untuk menyiasati agar perut tidak terus merasa lapar akibat pembatasan
kalori, tambahkan lebih banyak protein dalam piring Anda.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa protein bisa membuat rasa kenyang
lebih lama dibanding dengan karbohidrat atau lemak. Dengan demikian jika
mengasup protein lebih banyak maka makanan yang diasup bisa lebih sedikit tetapi
tetap terasa puas.
Studi teranyar yang dilakukan tim dari Universitas Sidney juga mendukung
teori tersebut. Mereka menemukan orang yang mengonsumsi 10 persen protein merasa
sering lapar dan makan kalori 12 persen lebih banyak sepanjang hari, terutama
berasal dari camilan. Sebaliknya, orang yang mengonsumsi protein 15 persen lebih
tahan lapar.
Para peneliti memperkirakan kelebihan kalori yang dimakan orang dari kelompok
protein sedikit bisa menyebabkan tambahan berat badan hingga satu kilogram
setiap bulan.
Protein merupakan pembangun otot dan kalori dalam jumlah lebih banyak
diperlukan untuk mempertahankan otot dibanding memelihara lemak. Ini berarti
otot akan meningkatkan metabolisme.
Keuntungan lain dari menambah porsi sumber protein dalam pola makan adalah
karena protein kaya akan zinc dan vitamin B yang bisa menguatkan sistem imun
tubuh untuk melawan penyakit.
Jika Anda dalam sehari rata-rata mengonsumsi 1.800 kalori dan ingin mendapat
15 persen protein dari total kalori, maka Anda harus mengonsumsi sekitar 68 gram
protein.
Protein diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, keju, kedelai, telur,
ikan, dan susu rendah lemak
No comments:
Post a Comment