Thursday, January 26, 2012

Solusi untuk Konflik

Apa yang Anda lakukan seandainya Anda seorang peternak domba yang merasa dirugikan oleh tetangga Anda karena anjing piaraan mereka membunuh domba-domba Anda?

Barangkali Anda memiliki gagasan untuk menuntut ganti rugi atas kerugian tersebut. Atau barangkali Anda akan menghadapkan masalah ini di meja pengadilan. Atau Anda harus membangun pagar berduri di sekeliling rumah Anda dan siap untuk menembak anjing tetangga yang akan mengganggu domba Anda.

Seorang peternak domba di Indiana mengalami masalah tersebut. Meski demikian cara penyelesaiannya boleh dibilang sangat unik dan luar biasa. Dia tidak menuntut ganti rugi atau menghadapkan masalah tersebut ke pengadilan. Justru dia memberikan satu dua ekor domba kepada tetangganya tersebut untuk menjadi hewan piaraan mereka. Setelah itu, yang jelas tetangga tersebut mulai mengikat anjingnya dan itu mengakhiri masalah yang ada.
Bukankah ini penyelesaian yang cukup brilian?

Idenya sederhana, bagaimana membalas kejahatan dengan kebaikan.

Bagaimana mengalahkan ketidakadilan dengan kasih. Nyatanya, cara tersebut mampu menyelesaikan konflik yang selama ini terjadi.
Kasih adalah salah satu prinsip yang perlu kita kedepankan saat menyelesaikan sebuah konflik. Benar terbukti bahwa tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk meredam atau menyelesaikan konflik selain dengan membalas kejahatan dengan kebaikan, membalas kebencian dengan kasih, dan membalas tamparan di pipi kiri dengan memberikan pipi kanan.
Sebaliknya, jika kita melakukan konfrontasi, masalah tidak akan pernah selesai justru akan semakin tajam dan semakin merugikan kedua belah pihak. Jika saat ini kita memiliki konflik dengan keluarga, rekan kerja, saudara seiman, atau siapapun juga orangnya, pastikan kita menggunakan prinsip Yesus yaitu kasih, sebagai solusi dari semua konflik tersebut. Sekeras-kerasnya hati manusia, akhirnya dia akan luluh juga jika terus menerima perlakuan yang penuh dengan kasih dan ketulusan. Itulah kuasa kasih!

Tidak ada cara yang paling efektif untuk menyelesaikan sebuah konflik selain kasih.

No comments:

Post a Comment