Apa yang Anda lakukan seandainya Anda seorang peternak domba yang merasa
dirugikan oleh tetangga Anda karena anjing piaraan mereka membunuh domba-domba
Anda?
Barangkali Anda memiliki gagasan untuk menuntut ganti rugi atas kerugian
tersebut. Atau barangkali Anda akan menghadapkan masalah ini di meja pengadilan.
Atau Anda harus membangun pagar berduri di sekeliling rumah Anda dan siap untuk
menembak anjing tetangga yang akan mengganggu domba Anda.
Seorang peternak domba di Indiana mengalami masalah tersebut. Meski demikian
cara penyelesaiannya boleh dibilang sangat unik dan luar biasa. Dia tidak
menuntut ganti rugi atau menghadapkan masalah tersebut ke pengadilan. Justru dia
memberikan satu dua ekor domba kepada tetangganya tersebut untuk menjadi hewan
piaraan mereka. Setelah itu, yang jelas tetangga tersebut mulai mengikat
anjingnya dan itu mengakhiri masalah yang ada.
Bukankah ini penyelesaian yang
cukup brilian?
Idenya sederhana, bagaimana membalas kejahatan dengan kebaikan.
Bagaimana
mengalahkan ketidakadilan dengan kasih. Nyatanya, cara tersebut mampu
menyelesaikan konflik yang selama ini terjadi.
Kasih adalah salah satu prinsip
yang perlu kita kedepankan saat menyelesaikan sebuah konflik. Benar terbukti
bahwa tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk meredam atau menyelesaikan
konflik selain dengan membalas kejahatan dengan kebaikan, membalas kebencian
dengan kasih, dan membalas tamparan di pipi kiri dengan memberikan pipi kanan.
Sebaliknya, jika kita melakukan konfrontasi, masalah tidak akan pernah selesai
justru akan semakin tajam dan semakin merugikan kedua belah pihak. Jika saat ini
kita memiliki konflik dengan keluarga, rekan kerja, saudara seiman, atau
siapapun juga orangnya, pastikan kita menggunakan prinsip Yesus yaitu kasih,
sebagai solusi dari semua konflik tersebut. Sekeras-kerasnya hati manusia,
akhirnya dia akan luluh juga jika terus menerima perlakuan yang penuh dengan
kasih dan ketulusan. Itulah kuasa kasih!
Tidak ada cara yang paling efektif untuk menyelesaikan sebuah konflik selain
kasih.
No comments:
Post a Comment